Efektifitas PLB Terhadap Pola Nafas Pasien PPOK Di Rumah Sakit Sundari

Lilis Pujiati, Suherni Suherni

Abstract


Pursed Lip Breathing (PLB) adalah latihan pernapasan dengan menarik udara melalui hidung dan mengeluarkan udara dengan cara bibir lebih dirapatkan atau dimonyongkan dengan waktu ekshalasi lebih di perpanjang. Terapi rehabilitasi paru-paru dengan pursed lip breathing ini adalah cara yang sangat mudah dilakukan, tanpa memerlukan alat bantu apapun, dan juga tanpa efek negatif seperti pemakaian obat-obatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif Quasy Eksperiment yang bertujuan untuk mengidentifikasi Pengaruh Pursed Lips Breathing Terhadap Pola Nafas Pasien PPOK di Rumah Sakit Sansani Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan Pola Nafas Pasien PPOK di Rumah Sakit Sansani Pekanbaru sebelum diberikan Pursed Lips Breathing mean pretest 7,14. Pola Nafas Pasien PPOK di Rumah Sakit Sansani Pekanbaru setelah diberikan Pursed Lips Breathing mean posttest 10,55. Ada pengaruh Pursed Lips Breathing Terhadap Pola Nafas Pasien PPOK di Rumah Sakit Sansani Pekanbaru, beda rerata pola nafas pretest dengan postest 3,4 dengan indeks kepercayaan terendah - 5.824 dan tertinggi -4.425. Hasil uji t-test diperoleh nilai p value = 0,001 < 0,05. Disarankan kepada Rumah Sakit Sansani Pekanbaru, diharapkan agar terus meningkatan terapi tentang Pursed Lips Breathing pada pasien PPOK. Kepada Instansi Pendidikan diharapkan agar terus meningkatkan bahan referensi untuk memperluas khasanah keilmuan dan wawasan tentang Pursed Lips Breathing sehingga dapat mendukung penelitian lanjutan di masa depan.


Keywords


Pursed Lips Breathing; Pola Nafas; PPOK

Full Text:

PDF

References


Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018.

Bakti, A.K., Dwi Rosella, K., St FT, S., & Fis, M. (2015). Pengaruh Pursed Lip Breathing Exercise Terhadap Penurunan Tingkat Sesak Napas Pada Penyakit Paru Obstruksi Kronik (Ppok) Di Balai Besar 9 Kesehatan Paru Masyarakat BBKPM Surakarta (Disertasi Doktor, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Bhatt Surya P., Arafah Luqman TK, Gupa Arun K., Mohan Anan, dkk. 2013. “Volitional Pursed Lips Breathing pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis Stabil Meningkatkan Kapasitas Latihan.” Penyakit Pernafasan Kronis.

Decramer, Marc, Wim Janssens, dan Marc Miravitlles. 2012. “Penyakit Paru Obstruktif Menahun”.

Endrian, MJW, & Rosa, EM (2016). Efektifitas Nafas dalam untuk Meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi (Ape) Pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Jurnal Praktek Keperawatan Indonesia (IJNP).

Ealias, Jincy, dan Binu Babu. 2016. “Efektivitas Latihan Pursed Lip Breathing pada Parameter Fisiologis Terpilih pada Pasien PPOK.” Jurnal Internasional Sains dan Penelitian 5(5): 19–22.

Guyton A. (2017) Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta : EGC

EMAS. 2017. "Global Initiative for Chronic Obstructive Lung A Guide for Health Care Professionals Global Initiative for Chronic Obstructive Disease." Inisiatif global untuk penyakit paru obstruktif kronik.

Qorisetyartha, N., Kristiyawati, S.P., & Arief, M.S. (2015). Efektivitas Pursed Lips Breathing Dengan Diaphragma Breathing Terhadap Sao2 Pasien Pneumonia Di Rsp Dr. Ariowirawan Salatiga. Karya Ilmiah, 9(0), 1–15.

Rossi Renata C., Vanderlei Franciele M., Bernardo Aline F., De Souza Naiara M., dkk. 2014. “Pengaruh Pursed-Lip Breathing pada Pasien PPOK: Analisis Linier dan Nonlinier Modulasi Otonom Jantung.” COPD: Jurnal Penyakit Paru Obstruktif Kronik 11(1): 39–45.

Smeltzer, S.C., Bare, G.B. (2013). Buku ajar jurnal bedah medikal.(Edisi 13 vol.1).




DOI: https://doi.org/10.51849/j-bikes.v3i2.51

Refbacks

  • There are currently no refbacks.